Masih Adakah Kesempatan Kedua?

Markus 16:7

 

"Tetapi sekarang pergilah, katakanlah kepada murid-murid-Nya dan kepada Petrus: Ia mendahului kamu ke Galilea; di sana kamu akan melihat Dia, seperti yang sudah dikatakan-Nya kepada kamu."

 

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 105; Lukas 17; Yosua 21-22

Malam itu, setelah makan malam perjamuan Paskah, pergilah Yesus dan murid-muridpNya ke Bukit Zaitun. Disana Yesus memperingatkan murid-murid-Nya akan kematian-Nya dan bagaimana mereka akan tergoncang imannya. Namun Petrus, murid yang berani dan paling mudah emosi ini berkata, “Biarpun mereka semua tergoncang imannya karena Engkau, aku sekali-kali tidak.” (Matius 26:33). Namun faktanya, seperti yang diprediksi Yesus, Petrus menyangkal-Nya tiga kali.

Di hari penyaliban itu, Petrus memandangi Yesus dari jauh. Di saat terakhir-Nya, mata Petrus berpapasan dengan mata Yesus. Tatapan mata itu bagi Petrus seperti kilasan api Imam Besar di pelataran bait suci. Dan akhirnya Petrus lari dan menangis dengan penuh kepedihan hati.

Menurut Anda, tatapan seperti apa yang Yesus lakukan kepada Petrus? Apakah tatapan Sudah-kubilang-kan? Atau tatapan mengintimidasi, “Bagaimana bisa kamu mengkhianati Aku?” Saya rasa bukan kedua-duanya. Saya pikir itu tatapan penuh kasih, tatapan penuh belaskasihan yang berkata, “Aku tetap mengasihimu Petrus..” Hal inilah yang saya pikir membuat Petrus lari dan menangis penuh kepedihan. Dia merasa gagal di hadapan Tuhan. Dia mungkin berpikir baginya tidak ada lagi harapan.

Namun saat hari pertama Paskah tiba, sebuah pesan disampaikan dari kubur Yesus yang kosong karena Yesus telah bangkit. Dia berkata, “Tetapi sekarang pergilah, katakanlah kepada murid-murid-Nya dan kepada Petrus: Ia mendahului kamu ke Galilea; di sana kamu akan melihat Dia, seperti yang sudah dikatakan-Nya kepada kamu.” (Markus 16:7). Kenapa Petrus disebut secara khusus disini? Karena Petrus butuh kata-kata penguatan.

Apakah Anda butuh kata-kata penguatan hari ini? Mungkin Anda sedang jatuh. Anda tidak pernah merencanakannya, tapi itu terjadi begitu saja. Seperti Petrus, mungkin Anda bertemu dengan orang yang salah, di tempat yang salah dan di waktu yang salah, sehingga akhirnya melakukan kesalahan yang sempurna. Tuhan memberi Petrus kesempatan kedua. Dan Dia akan memberikan juga kesempatan kedua itu kepada Anda – karena Paskah adalah untuk mereka yang membutuhkan kesempatan kedua dalam hidupnya. (Greg Laurie/Harvest.org)

Seberapa dalam pun Anda telah jatuh, Tuhan masih memberikan kesempatan kedua bagi Anda.

Related Articles